Toreng Toreng Torenggggg.....

Welcome to my lovely blog everybodyyyy.
Visit me through twitter: @deviflorenci facebook: fmailto:florencidevi@gmail.com line: deviflorenci email: deviflorenci@yahoo.com Thankyou for visit my blog :)

Sabtu, 24 Agustus 2013

Laporan Kimia Peristiwa Osmosis


        I.            Judul: Peristiwa Osmosis.
      II.            Tujuan: Mengamati peristiwa osmosis pada mentimun.
    III.            Teori singkat: Osmosis adalah proses berpindahnya molekul-molekul air dari larutan yang mengandung molekul air tinggi menuju ke larutan yang molekul airnya rendah melalui selaput semipermeabel.
   IV.            Alat dan bahan:
Alat

Bahan
2 buah gelas kimia

2 buah mentimun
Pisau

6 sendok makan garam dapur

Spatula

Air 500 ml.


     V.            Langkah kerja:
·         Siapkan alat dan bahan.
·         Potong mentimun 1 hanya dengan dibelah dua dan mentimun 2 dengan dipotng dadu.
·         Siapkan gelas kimia dan tuangkan air 250 ml di setiap gelas yang tersedia.
·         Masukkan garam 3 sendok makan ke setiap gelas.
·         Masukkan mentimun yang telah dipotong ke setiap gelas yang berisi air garam.
·         Amati selama kurang lebih 20 menit.
   VI.            Pengamatan:
Dalam pengamatan yang kami lakukan, didapatkan bahwa:
Waktu
Bahan
Keadaan
10 menit
Mentimun 1
Air: Terdapat endapan.
Mentimun: Masih terlihat seperti biasa.
Mentimun 2
Air: Terdapat gelembung dan endapan lalu berubah menjadi keruh.
Mentimun: Mulai berubah warna menjadi pucat kekuningan.
20 menit
Mentimun 1
Air: Air keruh.
Mentimun: Tidak terlihat perubahan yang cukup signifikan, hanya lebih lembek sedikit.
Mentimun 2
Air: Air terlihat keruh.
Mentimun: menjadi lunak, mengkerut, lembek dan pucat warnanya.
 VII.            Kesimpulan:
Osmosis merupakan perpindahan partikel melalui membrane semipermeble dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Pada percobaan di atas keluarya air (berkonsentrasi rendah) dari mentimun pada saat direndam di larutan garam NaCl (berkonsentrasi tinggi) dengan hasil timun yang agak keriput.
Dimana molekul-molekul air akan berpindah melalui membran semipermeabel yaitu permukaan mentimun.
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.


















        I.            Judul: Peristiwa Osmosis.
      II.            Tujuan: Mengamati peristiwa osmosis pada telur.
    III.            Teori singkat: Osmosis adalah proses berpindahnya molekul-molekul air dari larutan yang mengandung molekul air tinggi menuju ke larutan yang molekul airnya rendah melalui selaput semipermeabel.
   IV.            Alat dan bahan:
Alat
Bahan
Timangan Ohaus
Asam cuka 25% (CH3COOH)
Toples
Telur 60 gram

Pewarna makanan.
     V.            Langkah kerja:
1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Timbang telur dengan timbangan Ohaus.
3.      Tuangkan asam cuka ke dalam toples.
4.      Masukkan telur yang sudah ditimbang sebelumnya ke dalam toples.
5.      Amati beberapa menit da bila sudah terjadi perubahan warna, tambahkan pewarna makanan ke dalam toples.
6.      Amati dan diamkan tertutup selama 24 jam.
7.      Keesokan harinya ambil telur dari toples dan timbang.
8.      Setelah itu cuci toples dan tuangkan air (H20) ke dalam toples dan masukkan kembali telr yang sudah ditimbang.
9.      Diamkan 1 jam.
10.  Amati kembali dan cuci telur lalu ditimbang kembali.
11.  Percobaan selesai, bereskan alat dan bahan.
   VI.            Pengamatan:
Pada saat telur seberat 600 gram dimasukkan ke dalam asam cuka, terdapat reaksi langsung berupa gelembung udara. Telur mengapung ke permukaan dan tidak kembali ke dasar, dengan diiringi oleh gelembung-gelembung udara yang keluar dari cangkang telur, tanda kalsium dalam kulit telur mulai mengelupas.
Setelah kami tambahkan zat perwarna ke dalam asam cuka itu, gelembung udara masih terlihat dan warna telur mulai terlupas.
Setelah didiamkan selama 24 jam dalam asam cuka, telur kami cuci dan timbang. Ternyata berat telur bertambah menjadi 65 gram. Telur terlihat lebih besar dari sebelumnya. Dan kulit telur sangat lunak. Warnanya pun berubah menjadi merah sewarna dnegan pewarna makanan yang kami pakai.
Setelah itu kami masukkan lagi telur ke dalam air dan setelah satu jam kami timbang kembali. Ternyata berat telur bertambah menjadi 80 gram. Kulitnya sangat lunak dan warna tetap berwarna merah. Lapisan telur itu sangat tipis dan bisa pecah jika kamu tidak memegangnya dengan hati – hati.
 VII.            Kesimpulan:
CaCO3 + 2 CH3COOH               --->           Ca(CH3COO)2 + H2CO3
                                                                                                H20               CO2
Itulah mengapa cangkang telur bisa larut terhadap cuka. Sedangkan jika direaksikan CaCO3  dengan H2O maka tidak menghasilkan hasil reaksinya.
Air cuka berpengaruh terhadap kelunakan serta keringanan kulit telur ayam. Dan semakin banyak air cuka yang diberikan pada kulit telur, maka kulit telur tersebut akan cepat mengapung da menjadi lunak.
karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur.