Toreng Toreng Torenggggg.....

Welcome to my lovely blog everybodyyyy.
Visit me through twitter: @deviflorenci facebook: fmailto:florencidevi@gmail.com line: deviflorenci email: deviflorenci@yahoo.com Thankyou for visit my blog :)

Minggu, 20 November 2011

Resensi Novel 'Dongeng Semusim'


Nabil dan Sarah merupakan pasangan yang serasi. Selain ganteng dan cantik, kedua orang ini juga memiliki karir yang cukup bagus di kantornya masing-masing. Usia pacaran yang cukup lama nampaknya juga sudah menunjang kisah cinta mereka untuk dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.

Bahkan, perbedaan keyakinan yang dianut kedua pasangan ini bukanlah kendala lagi. Sarah dengan suka rela berpindah agama agar bisa seiman dengan Nabil. Meski harus berhadapan dengan ayahnya, Sarah yakin bahwa Nabil adalah pemimpin yang tepat bagi ia dan keluarganya kelak.

Pernikahan pun akhirnya berlangsung, walau ayah Sarah tidak hadir. Mereka berdua bahagia menyambut hidup baru.

Namun, ternyata pernikahan tidak seindah dan semulus yang dibayangkan. Tak ada gading yang tak retak. Itu satu perumpamaan yang pasti. Begitu pun dengan pernikahan mereka yang baru seumur jagung. Nabil menganggap semuanya hanya untuk sekadar fun. Hidup senang hanya berdua dengan Sarah. Sedangkan Sarah, begitu serius untuk membangun sebuah keluarga kecil yang bahagia.

Krikil-krikil kecil mulai menghantui mereka. Mulai dari keinginan punya anak, hingga masalah perubahan Sarah menjadi seorang wanita yang lebih rajin beribadah. Bagi Sarah, semua itu ia lakukan untuk Nabil karena ia memiliki cinta tulus untuk Nabil.

Sayangnya, semua itu tidak berlaku bagi Nabil. Meski sebenarnya ia begitu menyayangi dan mencintai Sarah, tapi perubahan Sarah itulah yang tidak bisa diterimanya. Ego-lah yang bermain dalam diri Nabil saat ini.

Lantas, apa yang akan terjadi kemudian? Benarkah, cinta dan sayang saja tidak cukup untuk menjalankan semua itu? Simak kisahnya dalam novel Dongeng Semusim karya Sefryana Khairil yang diterbitkan oleh GagasMedia.

Novel ini begitu menyentuh perasaan. Kehidupan yang tadinya indah dan penuh tawa, sekejap berubah menjadi sebuah bencana. Meski demikian, keyakinan dari dalam diri dan orang-orang sekitar begitu kental. Siapa pun yang mengalami masalah tentunya makin tegar menghadapinya. Percaya atau tidak, pada akhirnya cinta dan sayang memang memegang peran yang cukup penting dalam sebuah hubungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar